RINGKASAN
AWET ABADI. K2B 005 091. Tehnik Pembesaran Ikan Sidat (Anguilla bicolor) Di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi. (Pembimbing: Sri Hastuti)
Ikan sidat (Angguilla bicolor) adalah ikan katadromus yaitu pada saat dewasa berada di perairan tawar dan pada saat matang gonad akan beruaya ke laut untuk memijah. Permintaan komoditi ikan sidat di luar negeri sangat tinggi. Selain itu juga, sumberdaya ikan sidat di Indonesia cukup memadai untuk dibudidayakan. Oleh karena itu, upaya untuk mendorong ekstensifikasi ikan sidat merupakan hal yang realistis.
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, dari tanggal 04 Februari sampai dengan 03 Maret 2008. Kegiatan ini dilakukan dengan mengikuti langsung semua kegiatan pembesaran ikan sidat, wawancara dengan teknisi dan studi literatur.
BBPBAT Sukabumi adalah salah satu balai yang mengembangkan budidaya ikan sidat di Indonesia. Balai ini terletak di daerah basah dengan iklim hujan tropis. Suhu udara berkisar antara 20 – 27 0C dengan ketinggian 700 m di atas permukaan laut. BBPBAT Sukabumi berlokasi di Jl. Selabintana No. 17, Kelurahan Selabatu Kecamatan Cikole Kotamadya Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan praktek kerja lapangan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode observasi. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara mengikuti langsung kegiatan di lapangan. Data yang diambil yaitu data pakan, pertumbuhan, dan kualitas air. Sedangkan pengumpulan data sekunder diperoleh dari wawancara dan studi literatur yang terdapat diperpustakaan.
Kegiatan pembesaran terdiri dari persiapan wadah, pengaturan padat tebar, pemberian pakan, pengelolaan kesehatan ikan, pengelolaan kualitas air. Wadah yang digunakan berupa bak fiber dengan diameter 2 m dan volume 1 ton. Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari yaitu pukul 09.00 WIB dan 15.00 WIB. Pakan berupa pasta dengan kandungan protein sebesar 55%. Pengecekan kualitas air dan sampling dilakukan dua minggu sekali. Kualitas air yang diukur yaitu suhu, pH, dan oksigen terlarut (DO).
Terjadi penurunan berat rata-rata ikan sidat. Pada awal pengukuran beratnya mencapai 30 gram, sedangkan pada pengukuran kedua beratnya menjadi 28,42 gram. Namun, pada pengukuran panjang rata-rata ikan sidat mengalami kenaikan. Pada pengukuran awal panjang rata-ratanya 2594 cm dan pada pengukuan kedua panjang rata-ratanya menjadi 27,2 cm.
Kata Kunci: Sidat (Anguilla bicolor), wadah, pakan, kualitas air, berat rata-rata,
panjang rata-rata.
Tehnik Pembesaran Ikan Sidat (Anguilla bicolor) Di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi.
Label:
Artikel Perikanan,
ikan sidat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
MODUL PRAKTIKUM Mata Kuliah BIOLOGI UMUM Semester Gasal 2010 Disusun oleh: Prof. Norma Afiati, PhD. NIP: 195511101982032001 Fakul...
-
RINGKASAN Dhanang Wahyudi. K2B 005 096. Pemanfaatan Tepung Ampas Tahu Sebagai Bahan Tambahan Tepung Kedelai pada Pakan Buatan Terhadap Pe...
-
S ering kita mendengar ada lowongan yang dibuka oleh perusahaan untuk posisi “Management Trainee”. Istilah yang dipakai oleh perusahaan ...
No comments:
Post a Comment