DESA NELAYAN JAUH DARI TAMBAK
Oleh:
Arif Hakim Sa`adi K2B 005 088
Dhanang Wahyudi K2B 005 096
Dianthi Nurul F. K2B 004 087
Dyah anggun permana S. K2B 005 101
Meida Prajna P K2B 005 114
Mohammad Rizki K2B 006 032
R.arief Budikusuma K2B 005 121
Siti Rofi’ah K2B 005 125
Yanuariska Putra K2B 005 128
Masyarakat pesisir adalah mereka-mereka yang hidup dan menetap di kawasan pesisir dan laut. Secara khusus masyarakat pesisir yang read more..
dimaksudkan dalam uraian ini adalah para nelayan tradisional yang oleh karena ketidakberdayaannya dalam segala aspek, baik materi, pengetahuan, maupun teknologi, menjadikan mereka miskin dan tertinggal. Tampilan realitas sosial masyarakat pesisir, menunjukkan gambaran tentang sebuah potret masyarakat yang relatif terbuka dan mudah menerima serta merespons perubahan yang terjadi. Hal ini dapat dimaklumi mengingat kawasan pesisir merupakan kawasan yang sangat terbuka dan memungkinkan bagi berlangsungnya proses interaksi sosial antara masyarakat dengan pendatang.Tujuan dari praktikum sosiologi masyarakat pesisir ini adalah agar mahasiswa mampu mengetahui pola kehidupan masyarakat desa tambak kelurahan Bandarharjo, desa jauh dari tambak dilihat dari keadaan wilayah, aspek ekonomi, aspek budaya dan aspek teknis. Praktikum sosiologi masyarakat perikanan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2008, bertempat di desa Tambak, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara.
Metode yang digunakan pada praktikum Sosiologi Masyarakat Perikanan ini adalah pengumpulan data yang didapat dari hasil observasi lapangan, yaitu pengamatan yang diperoleh secara teratur atau secara kebetulan (Shadily, 1983), dan wawancara adalah tanya jawab (percakapan) antara pewawancara dengan koresponden (Poerwadarminta, 1976). Cara pengumpulan data adalah wawancara langsung dengan masyarakat setempat dan mengamati kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
Kesimpulan yang dapat diambil dari Praktikum Sosiologi Masyarakat Perikanan adalah :
1. Keadaan wilayah dari kelurahan Bandarharjo memiliki luas wilayah 342.675 Km² dengan penduduk sebanyak 19.931 orang.
2. Mata pencaharian sebagian besar masyarakat kelurahan Bandarharjo adalah bekerja dibidang swasta/ buruh dengan jumlah sebanyak 10.001 orang. Sementara jumlah nelayan 170 orang.
3. Dilihat dari aspek budaya masyarakat kelurahan bandarharjo tidak mempunyai karakteristik budaya yang berbeda jika dibandingkan dengan masyarakat sekitar.
4. Dilihat dari aspek teknis, sebagai misal pendidikan, pendapatan, dan peran masyarakat bandarharjo masih jauh dari nilai optimum.
No comments:
Post a Comment