Martha Senza P.W. K2B 005 113. Teknik Pemeliharaan Telur sampai Larva Ikan Botia Sumatra (Cromobotia macracanthus Bleeker) di Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar Depok. (Pembimbing : Dr. Ir. Fajar Basuki. MS).
Ikan Botia (Chromobotia macracanthus Bleeker) merupakan salah satu ikan hias air tawar asli Indonesia. Asal ikan ini adalah dari sungai-sungai di Sumatera Selatan dan Kalimantan. Sebagai ikan hias, Botia khususnya Botia macrachanta amatlah populer, baik bagi hobiis dari dalam maupun luar negeri. Selain bentuk badannya yang unik, warna tubuh botia juga sangat indah. Warna belang seperti harimau ini membuatnya diberi nama ”Tiger Botia”. Permintaan ikan ini dari tahun ke tahun meningkat namun penyediaannya masih mengandalkan hasil tangkapan di alam sehingga makin lama cenderung berkurang jumlahnya. Upaya pemeliharaan telur sampai larva botia secara baik diharapkan dapat menunjang pengembangan teknologi dan mengatasi masalah penurunan populasi ikan botia.
Praktek Kerja Lapangan ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung teknik atau cara pemeliharaan telur sampai larva ikan botia sumatra (Cromobotia macracanthus Bleeker) di Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar Depok.
Materi yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapangan ini adalah telur ikan botia Sumatra (Cromobotia macracanthus Bleeker) sampai larva dari umur D0-D27. Kegiatan yang dilakukan dalam praktek kerja lapangan ini adalah pengumpulan data primer meliputi ukuran bak pemeliharaan telur, kelulushidupan telur (HR), ukuran bak pemeliharaan larva, panjang larva, kelulushidupan larva (SR), kualitas air, frekuensi pemberian pakan, jumlah pakan dan jenis pakan yang digunakan. Metode yang digunakan adalah metode observasi pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung, wawancara dan studi pustaka.
Hasil praktek kerja lapangan pemeliharaan telur sampai larva ikan botia sumatera (Cromobotia macracanthus Bleeker) di Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar Depok adalah jumlah telur awal 22.580 butir, sedangkan jumlah telur yang dibuahi adalah 19.160 butir, jumlah telur ini menetas menjadi larva semua sehingga hatcing rate yang didapat adalah 84,8%. Setelah beberapa jam kemudian larva mati 16.640 ekor, jumlah larva yang hidup sampai akhir pemeliharaan adalah 2.520 ekor sehingga Survival Rate (SR) yang didapat adalah 13,15%.
Kata kunci : Telur sampai Larva Ikan Botia, Teknik Pemeliharaan, HR, SR.
Teknik Pemeliharaan Telur sampai Larva Ikan Botia Sumatra (Cromobotia macracanthus Bleeker) di Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar Depok.
Label:
Artikel Perikanan,
ikan botia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
MODUL PRAKTIKUM Mata Kuliah BIOLOGI UMUM Semester Gasal 2010 Disusun oleh: Prof. Norma Afiati, PhD. NIP: 195511101982032001 Fakul...
-
RINGKASAN Dhanang Wahyudi. K2B 005 096. Pemanfaatan Tepung Ampas Tahu Sebagai Bahan Tambahan Tepung Kedelai pada Pakan Buatan Terhadap Pe...
-
S ering kita mendengar ada lowongan yang dibuka oleh perusahaan untuk posisi “Management Trainee”. Istilah yang dipakai oleh perusahaan ...
No comments:
Post a Comment