Budidaya Rumput Laut (Eucheuma cottonii) dengan Metode Longline di Balai Budidaya Laut Lombok.

RINGKASAN
R.Arief Budikusuma. K2B 005 121. Budidaya Rumput Laut (Eucheuma cottonii) dengan Metode Longline di Balai Budidaya Laut Lombok.(Pembimbing : Ir. Sri Rejeki, MSc).

Rumput laut tumbuh dan tersebar di hampir seluruh perairan indonesia. Tumbuhan ini bernilai ekonomis penting karena penggunaannya sangat luas di bidang industri kembang gula, kosmetik, es krim, media citra rasa, roti, saus, sutera, pengalengan ikan/daging, obat-obatan, dan batang besi untuk solder/las. Jenis-jenis yang bernilai ekonomis penting adalah Acantthopeltia, Gracilaria, Gelidella, Gelidium, Pterrocclaidia sebagai penghasil agar-agar; Chondus, Eucheuma, Gigartina, Hypnea, Iriclaea, Phyllophora sebagai penghasil karaginan; Furcellaria sebagai penghasil Furcelaran; dan Ascophyllum, Durvillea, Ecklonia, Turbinaria sebagai penghasil alginat

Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan untuk mengetahui metode budidaya rumput laut Eucheuma cottonii dengan sistem longline di Balai Budidaya Laut Lombok, Stasiun Gerupuk. Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 1 Februari sampai 2 Maret 2008 di Balai Budidaya Laut Lombok, Stasiun Gerupuk.

Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapangan ini menggunakan metode observasi langsung. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan, yaitu berupa konstruksi longline, bibit rumput laut yang dipakai, hasil panen, serta hama dan penyakit pada rumput laut (Eucheuma cottonii). Sedangkan data sekunder meliputi studi pustaka yang berkaitan tentang konstruksi longline, beberapa parameter kualitas air serta wawancara langsung di lapangan. Data analisis secara deskriptif.

Selama praktek kerja lapangan diketahui bahwa budidaya rumput laut Eucheuma cottonii dengan metode longline diperoleh hasil panen sebanyak 3995 kg pada dengan bibit sebanyak 723 kg, dan tingkat kegagalan sebesar 5%


Kata kunci : Budidaya laut, Rumput laut (Eucheuma cottonii), Metode longline.

No comments:

Popular Posts