RINGKASAN
Endah Heryastuti. K2B 005 103. Pengaruh Penambahan Tepung Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Yang Telah Difermentasikan Sebagai Bahan Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Benih Patin (Pangasius pangasius) (Subandiyono dan Suminto)Patin adalah salah satu jenis ikan air tawar unggulan yang disukai masyarakat serta memiliki rasa daging yang enak dan gurih. Peningkatkan budidaya patin dapat dilakukan melalui pengembangan dan peningkatan faktor produksi budidaya, baik kualitas maupun kuantitas termasuk peningkatan kualitas pakan. Usaha dalam meningkatkan kualitas pakan dapat berupa penambahan tepung eceng gondok yang telah difermentasikan sebagai subtitusi tepung dedak dalam pakan buatan, karena kualitas pakan dapat mempengaruhi pertumbuhan benih dan efisiensi pemanfaatan pakan.
Benih patin yang digunakan selama penelitian berukuran panjang antara 5 – 7 cm. Benih patin berasal dari pembenihan petani di Desa Muncul, Ambarawa. Media air pemeliharan berasal dari air sumur dan wadah yang digunakan dalam penelitian berupa ember plastik. Sedangkan pakan yang diberikan yaitu 3 kali sehari sebanyak 5 % dari berat biomassa benih patin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung eceng gondok yang telah difermentasikan sebagai bahan pakan buatan terhadap pertumbuhan, efisiensi pemanfaatan pakan, rasio efisiensi protein, dan kelulushidupan benih patin. Metoda penelitian eksperimental laboratories dengan pola rancangan acak lengkap. Perlakuan yang dicobakan berupa pakan buatan yang menggunakan perbandingan antara kandungan tepung daun eceng gondok dan tepung dedak sebesar pada perlakuan A (0% : 100%); B (25% : 75%); C (50% : 50%); D (75% : 25%); dan E (100% : 0%). Penelitian dilakukan di Satker PBIAT Ambarawa, Jln. Pemuda No. 94 Ambarawa, Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - Oktober 2009.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan subtitusi tepung eceng gondok ke dalam pakan buatan memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap rata-rata pertumbuhan relatif, efisiensi pemanfaatan pakan, protein efisiensi rasio dan kelulushidupan. Nilai RGR pada perlakuan A, B, C, D, dan E masing-masing sebesar (4,80±0,86%); (4,93±0,59%); (4,16±0,64%); (4,20±0,74%); dan (4,00±0,96%). Selama penelitian kisaran kualitas air masih dalam kondisi optimal.
Kata kunci : Benih patin (Pangasius pangasius), eceng gondok, pertumbuhan relatif, efisiensi pemanfaatan pakan, protein efisiensi rasio dan kelulushidupan.
No comments:
Post a Comment